Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Wall Street menguat pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena momentum positif yang berkelanjutan sehingga memberi efek positif bagi bursa saham setelah liburan Natal.
Mengutip The Business Times, Rabu, 27 Desember 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen menjadi 37.545,33. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas juga naik 0,4 persen menjadi 4.774,75. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,5 persen menjadi 14.074,57.
Ekuitas berada di wilayah positif sepanjang sesi karena para pedagang bersiap menghadapi ‘reli Sinterklas’ dalam periode historis yang kuat di kalender ekonomi. Saham sering kali naik selama masa ini, dengan pengamat pasar menunjuk pada aliran berita yang sepi, volume perdagangan yang tenang, dan suasana meriah sebagai pendorong aksi pasar.
|Baca: KAI Hadirkan Asisten Virtual di 4 Stasiun Ini untuk Tingkatkan Pelayanan
Saham-saham AS telah melemah sejak akhir Oktober karena inflasi yang melambat. Hal tersebut mendorong Federal Reserve menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga dan mulai condong ke arah penurunan suku bunga yang diharapkan pada 2024.
Namun catatan dari Charles Schwab menunjukkan peningkatan risiko geopolitik setelah serangan udara AS yang menargetkan pasukan pro-Iran di Irak menambah ketegangan di tengah perang Israel-Hamas di Gaza.
Saham Manchester United melonjak
Di antara perusahaan-perusahaan individual, saham Manchester United melonjak 3,5 persen setelah miliarder Inggris Jim Ratcliffe mencapai kesepakatan untuk membeli 25 persen saham tim tersebut dengan harga sekitar US$1,3 miliar dan berjanji mengembalikan klub tersebut ke puncak sepakbola dunia.
|Baca: Inilah Jadwal RDG BI Sepanjang Tahun 2024 Mendatang
Apple tergelincir 0,3 persen setelah Pemerintahan Joe Biden memilih untuk tidak memveto keputusan mengenai pelanggaran paten, sebuah langkah yang memberlakukan larangan impor AS pada beberapa model jam tangan pintar.
Sedangkan perusahaan obat Bristol Myers Squibb turun 1,6 persen setelah mencapai kesepakatan untuk membeli RayzeBio senilai US$4,1 miliar, memperkuat kepemilikannya yang terkait dengan onkologi. Saham RayzeBio meningkat lebih dari dua kali lipat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News