1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Bearish Trendline

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bearish trendline jangka menengah setelah berhasil ditutup menguat hampir 1% pada perdagangan Selasa, 25 Mei 2021.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG break out resistance moving Average 5 hari seakan mengonfirmasi pola tweezers bottom yang terbentuk di pekan lalu. Indiktor stochastic golden-cross pada area oversold dengan MACD yang bergerak pada kondisi undervalue

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Mencoba Menguat

“Pergerakan IHSG berpotensi menguji bearish trendline jangka menengah di kisaran support resistance 5.773-5.863,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 27 Mei 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI, dan WSKT.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG (+0,91%) berbalik menguat 52,21 poin ke level 5.815,84 dengan saham ARTO (+9,6%), BMRI (+2,6%) dan TLKM (+1,2%) menjadi leader penguatan. Investor menyambut optimistis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 yang lebih dari 7% hingga 8% oleh pemerintah dan Bank Indonesia. Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga di level 3,50% sebagai langkah menjaga inflasi yang masih di bawah 2% dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah.

|Baca juga: Gubernur BI: Nilai Tukar Rupiah Stabil

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei (+0,31%), TOPIX (+0,06%), Hang Seng (+0,88%) dan CSI300 (+0,04%) naik mengiringi pernyataan the Fed yang melegakan investor terhadap dampak kenaikan inflasi yang cepat terhadap keputusan pelongaran kebijakan guna mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi.

Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi. Indeks FTSE (-0,17%), DAX (-0,05%) dan CAC40 (+0,12%) bergerak moderat meskipun indeks Asia dan bursa berjangka AS naik. Saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa di tengah kekhawatiran tentang pajak baru dan saham-saham pertambangan yang juga turun setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas. Selanjutnya investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah di AS. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2021 Membaik
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 27 Mei 2021

Member Login

or