Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat setelah ditransaksikan di zona merah pada perdagangan sebelumnya.
Head of Research Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak whipsaw di-support moving average 20 hari dengan indikasi bergerak menguat pada perdagangan selanjutnya menguji resistance moving average 5 hari dan resistance level.
Dia menjelaskan indikator stochastic tertekan mendekati area oversold dengan indikator MACD yang telah bergerak cukup rendah. “Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.248-6.400,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa 26 Januari 2021.
Baca Juga:
- Erdikha Sekuritas: IHSG Bergerak Konsolidasi Menguji 6.300
- FWD Life dan FWD Insurance Indonesia Resmi Merger
- Bank Syariah Indonesia Dongkrak Ekonomi Dan Keuangan Syariah Nasional
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ADRO, ASRI, BSDE, JSMR, MAIN, dan WIKA.
Kemarin, IHSG (-0,77%) ditutup turun signifikan sebesar 48,55 poin ke level 6.258,57 di saat mayoritas indeks saham Asia ditutup naik. “Aksi kekhawatiran investor terhadap kasus BPJS Ketenagakerjaan yang diselidiki secara intensif oleh Kejagung dan keputusan pemerintah untuk besaran dividen paling banyak 30% dari laba pada ketentuan tentang lembaga pengelolaan investasi (LPI).”
Saham-saham properti (-2,66%) turun paling dalam di mana mayoritas saham konstruksi auto reject bawah. Ketakutan investor akan dampak pengenaan kewajiban pembayaran dividen terhadap performa keuangan perusahaan terkait menjadi alasan terlepas penguatan yang telah cukup tinggi pada saham-saham konstruksi. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp172,40 miliar dengan saham-saham BBRI, INKP dan BMRI menjadi top net buy value investor asing.
Sementara itu, indeks saham Asia ditutup menguat di mana indeks Nikkei (+0,67%), TOPIX (+0,29%), Hang Seng (+2,41%) dan CSI300 (+1,01%) naik cukup optimistis di awal sesi perdagangan mengiringi ekuitas berjangka AS. Investor terfokus pada prospek stimulus fiskal tambahan dan kebijakan federal reserve yang mendukung ditengah pandemi yang memburuk.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan di zona negatif. Indeks Eurostoxx (-0,05%), FTSE (-0,14%), DAX (-0,04%) dan CAC40 (-0,34%) turun meskipun nilai tukar Euro naik 0,1% menjadi US$1,2178 dan Pound Inggris naik 0,2% menjadi US$1,3713. Harga komoditas Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,2% menjadi US$52,58 per barel.
“Selanjutnya investor akan menanti rentetan hasil laporan keuangan untuk tahun buku 2020, Hasil Gubernur Bank Rakyat China Yi Gang dan Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane berbicara di sebuah konferensi dan Data tentang harga rumah AS dan kepercayaan konsumen dirilis Selasa.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News