1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

Perdaganagan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bergerak menguat tertahan dengan ancaman false break bearish trenline.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola touching resistance moving average 20 dengan indikasi false break bearish trend jangka menengah yang memberikan signal koreksi jangka pendek, sedangkan indikator stochastic dan RSI memberikan signal bullish momentum yang masih berpotensi melanjutkan pembalikan arah tren. 

“Indikator MACD cross over pada area undervalue. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat tertahan dengan ancaman false break bearish trendline dengan support resistance 5.798-5.902,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 28 Mei 2021. 

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Bearish Trendline

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BIRD, HOKI, ICBP, IMAS, INDY, INKP, JPFA, LSIP, PGAS, TINS, dan WIKA.

Kemarin, IHSG (+0,45%) ditutup naik 25,98 poin ke level 5.841,83 dengan saham ARTO (+6,9%), TLKM (+2,4%), CPIN (+7,4%), UNVR (+2,6%) dan EMTK (+3,9%) menjadi leader penguatan yang mampu menahan IHSG di zona positif. Saham-saham perbankan terkoreksi membebani pergerakan IHSG yang cukup optimistis pada sesi pertama. 

|Baca juga: Pemerintah Lebih Baik Kejar Pengemplang Pajak Dibandingkan Gulirkan Tax Amnesty Jilid II

“Data pertumbuhan pinjaman yang masih di zona negatif pada bulan April 2021 menjadi trigger negatif saham-saham di sektor perbankan. Optimisme investor terhadap proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di kuartal kedua tahun ini menjadi alasan penguatan IHSG dan beberapa saham di sektor infrastruktur dan konsumsi,” jelasnya.

|Baca juga: Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Konsolidasi 5.800-5.900

Sementara itu, Indeks saham Asia ditutup bervariasi dengan penguatan pada indeks CSI300 (+0,33%) naik sedangkan indeks Nikkei (-0,33%), TOPIX (-0,50%) dan Hang Seng (-0,18%) turun mengiringi indeks berjangka ekuitas AS yang bervariasi menjelang data utama tentang ekonomi terbesar dunia.

Bursa Eropa bergerak bervariasi dengan indeks Eurostoxx (+0,21%) dan CAC40 (+0,75%) naik sedangkan FTSE (-0,19%) dan DAX (-0,27%) alami pelemahan. Naiknya saham-saham pertambangan mengimbangi pelemahan saham-saham disektor kesehatan dan konsumsi. Pound Inggris menguat, gilt turun dan indeks FTSE 100 berkinerja buruk setelah pembuat kebijakan Bank of England Gertjan Vlieghe mengatakan kenaikan suku bunga Inggris lebih awal dimungkinkan jika negara tersebut melakukan transisi yang mulus dari skema dukungan upah. 

Presiden AS Joe Biden akan mengusulkan anggaran US$6 triliun untuk meningkatkan belanja infrastruktur. Futures di Dow Jones Industrial Average berfluktuasi. Data pekerjaan, pertumbuhan dan konsumsi pribadi Kamis malam akan membantu investor mengumpulkan gambaran ekonomi di tengah kekhawatiran tentang tekanan inflasi dan prospek stimulus moneter. “Selanjutnya investor merefleksi data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 yang tumbuh 6,4% dan penurunan klaim pengangguran terhadap upaya the Fed terhadap prospek stimulus pemulihan ekonomi.” Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Erdikha Sekuritas: IHSG Berpotensi Konsolidasi 5.800-5.900
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 28 Mei 2021

Member Login

or