Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menutup akhir pekan dengan penguatan seiring dengan ekspektasi membaiknya angka pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi tetapi terlihat cukup kuat di atas level rata-rata 50 hari dan 5 hari sebagai support pergerakan.
Selanjutnya, jelasnya, IHSG berpotensi menguji resistance rata-rata 20 hari sebagai indikasi pembentukan uptrend jangka pendek menuju upper bollinger bands. Indikator Stochastic terkonfirmasi alami momentum bullish dengan MACD yang bergerak positif.
“Sehingga diperkirakan IHSG bergerak melanjutkan penguatan di akhir pekan dengan support resistance 6.051-6.239,” katanya melalui riset yang dikutip Media Asuransi Jumat 5 Februari 2021.
Baca juga:
- Harga Saham BRIS Melonjak 5 Kali Lipat
- KPPI: Industri Baja Dalam Negeri Terancam Merugi Akibat Lonjakan Impor Produk I dan H Section
- LPS: Realisasi Simpanan Perbankan Capai Rp6.737 Triliun Sepanjang 2020
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACST, ADRO, BMRI, HOKI, INDY, PTBA, PTPP, RALS, TBLA, WSKT, dan WSBP.
Kemarin, IHSG (+0,48%) naik 29,47 poin ke level 6.107,22 dengan saham-saham di sektor Aneka Industri (+2,11%), Infrastruktur (+0,96%) dan Keuangan (+0,81%) kembali naik cukup optimistis. Saham INKP (+12,2%) dan TKIM (+19,9%) menjadi motor pengerak setelah harga pulp naik karena Paper Excellence BV yang dikendalikan oleh Jackson Wijaya dari Indonesia memenangkan kasus abritrase terhadap grub brazil J&F Investimentos SA untuk menyelesaikan akuisisi pabrik kertas Eldorado Brazil serta alami aksi beli investor asing. “Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp609,15 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Bursa Asia ditutup mayoritas terkoreksi. Indeks NIKKEI (-1,06%), TOPIX (-0,32%), Hang Seng (-0,66%) dan CSI300 (-0,21%) turun menghentikan penguatan selama tiga hari berturut-turut. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,7% menjadi US$56,10 per barel. Minyak melanjutkan kenaikannya karena OPEC + mengatakan akan terus mendorong untuk segera membersihkan surplus yang ditinggalkan oleh pandemi.
Adapun, Bursa Eropa dibuka mayoritas naik. Indeks Eurostoxx (+0,28%), FTSE (+0,25%), DAX (+0,41%) dan (+0,42%) naik dipimpin oleh perusahaan energi di tengah beragamnya laporan pendapan perusahaan. S&P 500 berjangka stabil setelah indeks ditutup sedikit berubah pada hari Rabu setelah reli 2 hari terbesar dalam hampir 3 bulan. Euro turun 0,3% menjadi US$1,2002. Pound Inggris turun 0,4% menjadi US$1,3586.
“Selanjutnya dari dalam negeri investor akan terfokus pada data pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 dengan ekspektasi membaik kelevel 2% dan 0,7% pada kuartal ke-4 jika dibandingkan kuartal sebelumnya,” jelasnya. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News