1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Menguat 

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi –  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak kembali menguat setelah berhasil ditutup menguat 1,71% pada perdagangan kemarin.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa pergerakan optimistis dengan konfirmasi rebound pada level support MA200 mewarnai pola teknikal IHSG di awal pekan. 

|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 31 Agustus 2021

Dia menjelaskan, IHSG kembali terpantau kuat di atas level rata-rata 20 hingga 50 harinya sehingga arah pergerakan kembali optimistis dengan tren yang positif menuju resistance selanjutnya. Meskipun demikian pergerakan momentum cenderung menekan di area dekat overbought. Indikator MACD bergerak terkonsolidasi pada area middle dengan histogram yang beranjak ke zona positif memberikan indikasi dorongan penguatan lanjutan. “Sehingga secara teknikal diperkirakan IHSG bergerak kembali menguat di akhir bulan Agustus 2021.”

Kemarin, IHSG (+1,71%) naik 103,54 poin ke level 6.144,90 dengan sektor industri (+3,41%), Infrastruktur (+2,45%) dan Material Dasar (+2,39%) memimpin penguatan indeks sektoral. Kekhawatiran atas taper tantrum yang agresif hilang setelah The Fed menyatakan akan melakukannya dengan hati-hati dan bertahap. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp567,68 miliar. Saham ASII, BBRI, INKP, TLKM dan ICBP menjadi top net buy value investor asing.

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Rebound, Cermati 8 Saham Ini

LeaderBBRI, ASII, TLKM, BMRI, BBCA dan Laggard: SMMA, SLIS, MASA, EDGE, DMMX.

Sementara itu, bursa asia terlihat siap untuk bergerak stabil di akhir bulan Agustus 2021 karena investor menilai penguatan yang dipimpin oleh saham-saham teknologi di AS dan eskalasi terbaru dalam tindakan keras peraturan China terhadap perusahaan swasta. 

S&P 500 kembali mencapai level tertinggi ke-12 sepanjang masa pada bulan ini pasca saham-saham teknologi pemimpin penguatan dan komentar terukur The Fed tentang kemungkinan pengurangan stimulus serta kenaikan suku bunga. 

Harga minyak menguat akibat kerusakan akibat badai Ida dan investor terfokus pada pertemuan OPEC+ dalam kesepakatan pasokan minyak. Selanjutnya investor akan menanti data PMI Manufaktur dan sektor jasa di China dan cenderung akan berhati-hati dalam menutup bulan Agustus. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 31 Agustus 2021
Next Post Sepanjang 2021, Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Paling Oke

Member Login

or