Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan setelah berhasil bertahan di zona hijau pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa pergerakan IHSG terkonfirmasi kuat di atas level Moving Average 5 hari dan bergerak menuju upper bollinger bands pada kisaran level 6.160.
Dia menjelaskan, indikator RSI dan Stochastic memberikan signal momentum jenuh pada bearish momentumnnya di area dekat oversold dan memberikan indikasi pergerakan yang kembali berbalik menguat menguji resistance terdekat. “Sehingga diperkirakan IHSG bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.101-6.160.”
|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 4 Agustus 2021
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ADHI, ASII, BBNI, BBRI, GGRM, HMSP, ICBP, LPPF, PGAS, dan SILO.
Kemarin, IHSG (+0,56%) ditutup pada zona positif naik 34,03 poin ke level 6.130,57 dengan saham BBCA, ASII, BMRI dan SMGR yang naik mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Indeks sektor Transportasi (+1,68%), Industri (+1,36%) dan Keuangan (+1,22%) memimpin penguatan indeks sektoral di tengah laporan keuangan emiten pada paruh pertama tahun 2021 rilis cukup baik. Investor menanti dengan sangat optimistis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini dengan ekspektasi kembali bergerak ke zona positif sekitar 2,94% yang akan rilis hari Kamis.
|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Mencoba Lanjutkan Penguatan
Leader: BBCA, ASII, BMRI, BBSI, SMGR dan Laggard: ARTO, BRIS, CPIN, INCO, AMRT.
Bursa Asia berpotensi bergerak terkonsolidasi. Investor berhati-hati atas dampak tindakan keras China terhadap perusahaan raksasa teknologinya dan kekhawatiran yang meningkat dari penyebaran Covid-19 yang berpotensi meredam sentimen pertumbuhan ekonomi global.
Indeks future di Jepang, Australia, dan Hong Kong bergerak naik tipis di tengah indeks berjangka ekuitas AS bergerak berfluktuasi di awal perdagangan bursa Asia. Dari harga komoditas energi, batu bara naik 0,13% sedangkan minyak mentah WTI turun 0,98% dan harga komoditas logam seperti timah (-0,42%) dan nikel (-0,49%) alami penurunan. Secara sentimen IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas. Hasil laporan keuangan emiten masih akan menjadi fokus investor. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News