Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mencoba menguat terbatas setelah berhasil menguat tipis pada perdagangan sebelumnya.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG mengalami pola candlestick bullish counter attack dengan long shadow low yang menyentuh level support pivot fibonacci ratio sehingga memberikan indikasi pergerakan yang mulai mencoba rebound jangka pendek.
|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Tertekan
Dia menjelaskan indikator Stochastic dan RSI masih bergerak pada momentum terkonsolidasi pada area dekat oversold. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat terbatas dengan support resistance 5.830-5.900,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu,19 Mei 2021.
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACST, ADHI, AKRA, ASII, BBRI, BFIN, CPIN, ICBP, LPKR, PGAS, UNVR, dan WIKA.
Kemarin, IHSG (+0,09%) naik tipis 0,53 poin kelevel 5.834,39 dengan sektor industri (+2,58%), Transportasi (+1,36%) dan Energi (+0,98%) memimpin penguatan. Pergerakan IHSG cenderung bervariasi setelah sempat melemah hampir sepersen dan ditutup menguat tipis setengah poin. Bursa Asia yang mayoritas menghijau dan indeks berjangka AS menguat hingga di akhir sesi perdagangan mampu menumbuhkan optimisme investor dan membalikkan IHSG ke zona positif. Rupiah bergerak berbalik naik 0,07% ke level Rp14.272 per USD setelah sempat tertekan di awal pekan.
Sementara itu, Bursa Asia ditutup menguat dipimpin indeks Nikkei (+2,09%), TOPIX (+1,54%), dan Hang Seng (+1,34%) yang naik lebih dari sepersen. Indeks berjangka ekuitas AS naik memberikan optimisme investor terhadap. Pembukaan kembali ekonomi akan meningkatkan pertumbuhan mampu melebihi kekhawatiran tentang peningkatan kasus Covid-19 di berbagai bagian Asia. Output industri China naik 9,8% tahun ke tahun di bulan April, sejalan dengan ekspektasi. Sementara itu, data resmi juga menunjukkan penjualan ritel di China melonjak 17,7% tahun ke tahun di bulan April. Namun, itu jauh dari ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 24,9%.
|Baca juga: Hingga April 2021, Dana Kelolaan Reksa Dana Capai Rp586,18 Triliun
Bursa Eropa mayoritas menguat. Indeks Eurostoxx (+0,47%), FTSE (+0,40%), DAX (+0,35%) dan CAC40 (+0,29%) membuka perdagangan dengan optimistis dan kembali ke rekor yang dicapai minggu lalu. Investor menilai prospek ekspansi ekonomi yang lebih besar terhadap kebangkitan kembali kasus virus corona di negara-negara termasuk India.
“Selanjutnya investor akan menanti The Fed yang menerbitkan risalah dari pertemuan April yang dapat memberikan petunjuk kepada pandangan pejabat tentang pemulihan dan bagaimana mereka mendefinisikan “sementara” dalam hal inflasi dan laporan persediaan minyak mentah EIA pada hari Rabu.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News