1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan berpotensi menguat terbatas setelah berhasil mempertahankan posisi di zona hijau pada penutupan perdagangan kemarin.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi menjelaskan, pergerakan IHSG semakin mantab menguat pascatertahan pada support Moving Average 50 hari dan break out pada resistance moving average 5 hari sebagai konfirmasi jangka pendek penguatan lanjutan. 

Dia menjelaskan, IHSG akan bergerak menguji resistance 6.121 pada pivot pertama dari fibonacci ratio. Indikator RSI dan Stochastic bergerak terkonsolidasi pada area overbought dan MACD yang bergerak positif dengan akselerasi histogram yang mendatar. 

|Baca juga: Baru Melantai, Saham Dua Emiten Baru Ini Langsung ke Batas Atas Autorejection

“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.057-6.121. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ADHI, ASRI, BSDE, CTRA, GGRM, HMSP, PGAS, PWON, dan WIKA.

Kemarin, IHSG (+0,99%) ditutup naik 60,06 poin ke level 6.107,54 dengan saham DCII (+13,3%), BBCA (+1,4%), BBRI (+1,9%), TLKM (+2,7%) dan AMRT (+10,3%) yang menjadi leader penguatan IHSG hingga akhir sesi. Angin positif di tengah kuatnya pemulihan ekonomi nasional yang ditandai data keyakinan konsumen yang naik menjadi 104,4 dari 101,5 dan Penjualan ritel yang bergerak positif 15,6% dari negatif 14,6% serta optimisme emiten dalam negeri dalam melakukan aksi korporasi menjadi faktor utama.

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Cenderung Tertahan

Sementara itu, Indeks saham Asia bergerak mixed. Indeks Nikkei (+0,34%) dan CSI300 (+0,67%) naik sedangkan TOPIX (-0,02%) dan Hang Seng (-0,01%) tertahan pada zona merah. Bursa ekuitas berjangka AS naik menjadi pendorong bursa Asia disaat Investor mananti data inflasi AS untuk bulan Mei.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan tertahan. Indeks FTSE (+0,10%) naik sedangkan indeks DAX (-0,06%) dan CAC40 (-0,26%) turun di saat indeks ekuitas AS menguat karena investor menilai data yang menunjukan harga konsumen naik sebagai indikasi daya beli masyarakat yang mulai tumbuh lebih cepat. Laporan data harga konsumen yang lebih kuat memunculkan perdebatan tentang apakah the Fed dapat mempertahankan kebijakan ultra-akomodatifnya dengan risiko destabilisasi inflasi. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Vaksinasi Covid-19 Nasional Jadi Katalis Kuat Laju IHSG 
Next Post Erdikha Sekuritas: IHSG Akan Konsolidasi Dipengaruhi Rilis Data China

Member Login

or