1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Rebound

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat setelah dalam beberapa hari terakhir di transaksikan di zona merah. 

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 dan MA50. 

Dia menjelaskan, indikator stochastic mulai terlihat jenuh jual dengan indikator MACD yang telah memasuki area undervalue. Indikasi rebound IHSG cukup terbuka setelah terlihat kuat di atas psikologis 6.000. 

“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.100-6.256,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis 28 Januari 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA, dan. WSKT.

Baca juga:

IHSG (-0,50%) ditutup turun setengah persen sebesar 31,00 poin ke level 6.109,17 setelah sempat overshoot hingga di bawah 6.000. Sektor pertambangan (-1,84%) dan Aneka Industri (-1,55%) menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan sedangkan saham-saham pada sektor Pertanian (+2,48%), Infrastruktur (+1,82%) dan Property (+1,51%) mampu menahan pelemahan IHSG dengan menguat. 

“Pembentukan SWF yang mulai memasuki tahap akhir dan Penguatan harga CPO sebesar 3,64% ke level 3.385 ringgit per mton menjadi optimisme investor. Investor asing tercatat net sell tipis sebesar Rp6,78 miliar pada perdagangan kemarin karena investor domestik kembali yang mulai optimistis setelah IHSG menyentuh level psikologis 6.000,” jelas Lanjar.

Sementara itu, Indeks acuan Asia mayoritas menguat kecuali indeks Hang Seng (-0,32%) yang turun. Indeks Nikkei (+0,31%), TOPIX (+0,65%) dan CSI300 (+0,27%) naik. Investor terus mempertimbangkan laporan pendapatan yang akan rilis untuk tahun buku 2020 serta hasil pertemuan kebijakan the Fed untuk yang pertama di tahun 2021.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-0,77%), FTSE (-0,36%), DAX (-0,69%) dan CAC40 (-0,49%) turun mengiringi pelemahan indeks berjangka AS. Dana Moneter Internasional menurunkan prospek pertumbuhan Eropa 2021 pada hari Selasa, sebagian karena kampanye vaksinasi yang terlambat dan tersendat. Data menunjukkan kasus virus Covid-19 global melampaui 100 juta, dengan Inggris menjadi negara pertama di Eropa dengan 100.000 kematian. 

“Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan the Fed di AS hingga data pertumbuhan ekonomi atau PDB AS kuartal ke-4 yang akan rilis hari kamis. Dari dalam negeri optimisme perampungan pembuatan indonesia investment authority (INA) dan perkembangan jumlah kasus covid-19 yang telah mencapai angka 1 juta,” jelasnya. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 28 Januari 2021
Next Post Aksi Borong Vaksin Oleh Negara kaya Berimbas Kenaikan Anggaran Vaksinasi di Indonesia

Member Login

or