1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Tertahan Hingga Melemah

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan berpotensi bergerak tertahan hingga melemah pada rentang 5.922-5.975.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi masih terus mencoba mengonfirmasi break out resistance MA5 dan MA20 sebagai signal penguatan lanjutan membalikan arah tren bearish jangka pendek. 

Dia menjelaskan, Indikator Stochastic bergerak mendatar pada area dekat oversold dengan MACD yang terliat juga flat di area undervalue. “Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan berpotensi bergerak tertahan hingga melemah dengan support resistance 5.922-5.975,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin, 17 Mei 2021. 

Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Kembali Mencoba Menguat

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, BBRI, BRPT, CPIN, HMSP, JSMR, MNCN, RALS, dan TBIG.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG (-0,63%) ditutup melemah 37,44 poin ke level 5.938,35 sebelum ditutup libur lebaran dengan indeks sektor Industri (-2,56%) dan Teknologi (-1,24%) melemah signifikan. Investor seakan mengambil langkah aman menjelang libur lebaran di tengah fluktuasi bursa saham global. 

“Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp60,33 miliar dengan saham BBRI yang mengalami aksi jual bersih sebesar Rp266,1 miliar.”

Mayoritas bursa saham Asia mengakhiri pekan dengan menguat. Indeks Nikkei (+2,32%), TOPIX (+1,86%), Hang Seng (+1,11%) dan CSI300 (+2,36%) naik signifikan lebih dari sepersen. “Kekhawatiran mengenai inflasi yang lebih cepat di AS mereda. Investor mulai menanti data pertumbuhan penjualan eceran dan produksi industri di China.”

Baca juga: Infovesta: Pasar Saham Masih Akan Tertekan Jangka Pendek

Bursa Eropa mengakhiri pekan dengan optimistis. Penguatan terjadi di mayoritas indeks acuan seperti FTSE (+1,15%), DAX (+1,43%) dan CAC40 (+1,54%) yang naik lebih dari sepersen. Bursa AS mengiringi penguatan bursa global, yakni DJIA (+1,06%), S&P (+1,49%) dan NASDAQ (+2,32%) naik optimistis dengan imbal hasil obligasi turun untuk hari kedua berturut-turut disebabkan harga komoditas yang lebih stabil membantu meredakan kekhawatiran investor tentang risiko percepatan inflasi. 

Saham-saham di sektor energi dan teknologi memimpin penguatan. Investor tampaknya mendapatkan kembali kesimbangannya pada akhir penurunan terbesar dalam 11 minggu terakhir akibat kekhawatiran tentang efek samping negatif dari inflasi yang begitu cepat. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sinergi BSI dan Sinarmas Land Dorong Pertumbuhan Sektor Properti
Next Post NH Sekuritas: IHSG Dipengaruhi Sentimen Bursa Regional

Member Login

or