1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Lanjutkan Penguatan

Seorang investor sedang memperhatikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi –  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melanjutkan penguatannya setelah berhasil ditutup menguat 0,21% pada perdagangan kemarin.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG membentuk candlestick bearish meskipun ditutup menguat. 

Dia menjelaskan, pergerakan yang terkonsolidasi tertahan di level support MA20 dan MA5 akan menjadi signal konfirmasi arah selanjutnya. Momentum dari indikator stochastic dan RSI bergerak positif. 

|Baca juga: Saham Tertekan, Investor Disarankan Koleksi Reksa Dana Pendapatan Tetap

“Selama IHSG terpantau kuat di level MA20 pada kisaran 6.026 secara teknikal peluang lanjutan penguatan cukup besar dengan target resistance fractal di level 6.079 dan upper bollinger bands di level 6.092. Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support resistance 6.000-6.092,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 22 Juli 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicemati secara teknikal di antaranya; ACES, ADHI, ASII, ASRI, LPPF, PGAS, PTPP, WIKA, dan WSKT.

Kemarin, IHSG (+0,21%) naik 12,58 poin ke level 6.029,98 dengan saham pergerakan yang cenderung stabil sejak awal sesi perdagangan. Optimisme pada perdagangan mayoritas bursa saham Asia menjadi faktor utama. 

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Berbalik Menguat

Saham BMRI (+3,0%), BBRI (+1,1%), ASII (+1,9%), WSKT (+14,6%) dan KRAS (+14,5%) naik signifikan menjadi leader penguatan dan berhasil menahan tekanan aksi jual pada saham TPIA (-2,2%), ARTO (-1,5%), GGRM (-3,8%) dan MDKA (-3,1%). Pada indeks sektoral, saham-saham pada indeks Industri (+1,3%) dan konsumsi non primer (+1,17%) naik lebih dari sepersen. Saham-saham konstruksi mayoritas menguat setelah pemerintah memperpanjang insentif pajak hingga akhir tahun 2021. Leader: BMRI, BBRI, ASII, BBHI, UNVR dan Laggard: TPIA, ARTO, GGRM, MDKA, TBIG.

Bursa Asia berpotensi menguat setelah pendapatan perusahaan yang rilis cukup solid pada paruh semester pertama di tahun 2021 mampu mendorong indeks ekuitas di wallstreet ke level tertinggi. Rilisnya laporan pendapatan emiten mampu meredakan kekhawatiran tentang puncak pertumbuhan ekonomi dan gejolak virus corona. Indeks berjangka Asia mayoritas naik mengiringi ekuitas berjangka AS yang stabil kecuali Jepang yang ditutup libur hari ini. 

Dari komoditas, harga minyak stabil setelah melonjak paling tinggi sejak pertengahan April setelah laporan pemerintah AS menunjukkan penurunan stok minyak. “Hari ini investor akan menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia dengan ekspektasi tetap dan keputusan suku bunga ECB di Eropa. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi melanjutkan penguatan.” Aca

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Mandiri Sekuritas di Semester I/2021 Melonjak 201 persen
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 22 Juli 2021

Member Login

or