1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Menguat Terbatas

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat terbatas setelah ditutup menguat 0,28% pada perdagangan akhir pekan lalu.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak menguji moving average 20 hari dan bearish trendline jangka menengah yang berada di kisaran level 6.035-6.060 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan pada pekan ini. 

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Dia menjelaskan, indikator stochastic dan RSI memiliki momentum positif mengiringi pergerakan MACD yang terkonsolidasi dengan arah histogram yang positif. “Sehingga diperkirakan IHSG dapat melajutkan penguatannya terbatasnnya di perdagangan awal pekan pada support resistance 6.007-6.067,” jelasnya melalui riset harian. 

Menurutnya, saham-saham yang layak dicermati di antaranya; ADRO, ADHI, BBCA, BJBR, BBNI, HOKI, INDY, JPFA, LPCK, LPKR, MAIN, WIKA, PTBA, dan PGAS.

Akhir pekan kemarin, 2 Juli 2021, IHSG (+0,28%) naik 17,05 poin ke level 6.023,01 setelah alami pergerakan stabil di zona positif sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin pergerakan terutama bank BUMN. 

|Baca juga: Mandala Multifinance (MFIN) Terbitkan Sukuk Rp350 Miliar

BBCA (+1,2%), BBRI (+1,3%) dan BBNI (+2,8%) yang kuat di zona positif mampu menjadi leader penguatan dan menahan pergerakan IHSG dari pelemahan saham TLKM (-1,3%), UNVR (-1,4%) dan ARTO (-2,2%) yang menjadi laggard pergerakan. Jumlah kasus penyebaran Covid-19 hingga PPKM Darurat masih menjadi trigger negatif investor. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp257,73 miliar. Leader: BBCA, BBRI, GGRM, MASA, BBNI. Laggard: ARTO, TLKM, UNVR, BRIS, TPIA.

Bursa Asia mengawali pekan dengan potensi bergerak optimistis mengiringi penguatan indeks saham Wallstreet akhir pekan lalu di tengah spekulasi Federal Reserve memiliki ruang untuk terus memberikan dukungan stimulus yang substansial dan penguatan indeks berjangka Asia pagi ini. 

Investor akan menunggu risalah Komite Pasar Terbuka Federal akhir pekan ini untuk petunjuk tentang prospek kebijakan. Minyak tetap menjadi sorotan pekan ini atas perselisihan OPEC+ yang meragukan kesepakatan yang dapat meredakan lonjakan harga di saat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tetap berselisih. Harga komoditas logam naik cukup optimistis di akhir pekan lalu dengan Timah (+0,77%) dan Nikel (+1,17%) menguat mendekati sepersen. Secara sentimen IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia: Intermediasi Perbankan Perlahan Mulai Pulih
Next Post Meski Fluktuatif, Rata-rata Volume Transaksi Pasar Saham Naik 4,18 Persen

Member Login

or