1
1

Rencana Sukuk Berkelanjutan Samudera Indonesia Diganjar Peringkat idA+(sy) 

Proses bongkar muat peti kemas Samudera Indonesia di pelabuhan. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+(sy) atas rencana penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I oleh PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) senilai maksimum Rp2 triliun.

“Penerbitan tahap I tahun 2023 senilai maksimum Rp550 miliar yang akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal dan refinancing,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Pefindo juga menegaskan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk SMDR. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar SMDR yang kuat di industri pelayaran, kegiatan pelayaran hilir yang terintegrasi, dan perlindungan arus kas yang kuat. Namun, peringkat ini dibatasi oleh struktur permodalan SMDR yang moderat dan paparan terhadap kondisi makroekonomi.

|Baca juga: Pefindo Ganjar Peringkat idA+ untuk Samudera Indonesia (SMDR)

“Kami dapat menaikkan peringkat jika SMDR berhasil mengembangkan bisnis pelayaran non-kontainer sehingga menghasilkan pendapatan yang tidak terlalu bergejolak, dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang konservatif.”

Namun, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika kualitas pendapatan SMDR memburuk yang disebabkan oleh penurunan volume pengiriman yang signifikan, tarif pengangkutan, atau harga bahan bakar bunker yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga melemahkan profil keuangannya.

Peringkat juga dapat tertekan jika SMDR menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif untuk ekspansinya dengan meningkatkan utang secara substansial melebihi proyeksi tanpa diimbangi dengan prospek pendapatan yang lebih kuat.

SMDR didirikan pada tahun 1964 dan bergerak di bidang pelayaran untuk kontainer, curah kering, dan kapal tanker. Perusahaan juga bergerak di bidang jasa kepelabuhanan, logistik peti kemas, dan depo. Per 31 Desember 2022, pemegang saham SMDR adalah PT Samudera Indonesia Tangguh (57,98%), PT Ngrumat Bondo Utomo (14,36%), manajemen (0,6%), dan publik (27,06%).

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hari Ketiga di Bengkulu, Jokowi akan Tinjau Pasar dan Posyandu
Next Post Howden Insurance Perkuat Divisi Penerbangan, Gaet 2 Nama Besar

Member Login

or