Media Asuransi, JAKARTA – Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,14 persen ke level 7.178,58. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar malah turun 0,02 persen menjadi Rp9.424,93 triliun.
Dikutip dari keterangan resmi BEI, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 19 sampai dengan 23 September 2022 ditutup variatif. Peningkatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,14 persen pada pekan ini, yaitu menjadi 7.178,58 dari posisi 7.168,87 pada penutupan pekan sebelumnya.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan 0,02 persen menjadi Rp9.424,93 triliun dari Rp9.426,53 triliun pada minggu lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan 12,13 persen menjadi 28,07 miliar saham dari 31,95 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami penurunan sebesar 14,97 persen menjadi 1.343.102 kali transaksi dari 1.579.486 kali transaksi pada pekan yang lalu. Penurunan sebesar 30,90 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp14,133 triliun dari Rp20,45 triliun pada pekan yang lalu.
|Baca juga: IHSG Berpotensi Turun Lagi, Strong Buy 4 Saham Ini
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp768 miliar, dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,33 triliun.
Seremoni Penerbitan Perdana Waran Terstruktur di BEI telah dilaksanakan pada Senin, 19 September 2022. Penerbitan ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan produk waran terstruktur yang diterbitkan oleh Anggota Bursa (AB). Penerbit pertama waran terstruktur di pasar modal Indonesia adalah PT RHB Sekuritas Indonesia. Terdapat 3 seri Waran terstruktur yang diluncurkan, yaitu dengan underlying PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (kode saham: ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk. (kode saham: UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (kode saham: BBRI).
BEI berkomitmen untuk terus melakukan edukasi terkait produk waran terstruktur kepada masyarakat, khususnya investor ritel di seluruh Indonesia. Setelah seremoni, BEI dan PT RHB Sekuritas Indonesia menyelenggarakan konferensi pers sekaligus webinar waran terstruktur secara daring yang dihadiri oleh sekitar 500 investor di seluruh Indonesia.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 26 September 2022
Masih pada hari yang sama, PT Global Mediacom Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp600 miliar serta sukuk senilai Rp400 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) bagi sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya pada Kamis, 22 September 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2022, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp3 triliun. PEFINDO memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat .
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 100 emisi dari 73 emiten senilai Rp125,03 triliun. Secara keseluruhan, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,37 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. Efek beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,50 triliun.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News