1
1

REVIEW SEPEKAN: Data BEI Ditutup Bervariasi 

Gedung Bursa Efek Jakarta | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan BEI selama periode tanggal 27 Februari dengan 3 Maret 2023 ditutup bervariasi tetapi masih didominasi pada zona positif.

Dikutip dari keterangan resmi BEI, Senin 6 Maret 2023,  peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 21,56% menjadi Rp10,79 triliun dari Rp8,88 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan sebesar 8,88% menjadi 1.093.950 dari 1.004.732 transaksi pada sepekan sebelumnya. Kemudian volume transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 3,91% menjadi 16,73 miliar saham dari 16,10 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Sedangkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup mengalami perubahan yaitu sebesar 0,63% menjadi 6.813,64 dari 6.856,58 pada pekan sebelumnya.

Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami perubahan 0,53% menjadi Rp9.451,28 triliun dari Rp9.501,89 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada akhir pekan lali mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp606,21 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,85 triliun.

|Baca juga: Market Brief: Wall Street ditutup Naik, Dow Melonjak 300 Poin Lebih

Selama sepekan, terdapat pencatatan perdana 3 saham, 2 waran, dan 2 obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (27/2) saham dan waran PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mulai dicatatkan di Papan Pengembangan BEI. FUTR merupakan perusahaan tercatat ke-20 di BEI pada tahun 2023. FUTR bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Media & Entertainment. Industri FUTR adalah Media dengan subindustri Advertising.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023 oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI. SMF memiliki peringkat AAA untuk korporasi yang diperoleh dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating.

Kemudian pada Selasa (28/2), Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2023 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus) dan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 14 emisi dari 13 emiten senilai Rp16,73 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,86 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.436,54 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.

Pada hari berikutnya, Rabu (1/3), PT Hillcon Tbk (HILL) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. HILL merupakan perusahaan tercatat ke-21 di BEI pada tahun 2023. HILL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas & Coal. HILL bergerak pada industri Oil, Gas & Coal Supports dengan subindustri adalah Oil, Gas & Coal Equipment & Services.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (3/3), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatatkan saham dan warannya di Papan Pengembangan BEI. BDKR menjadi perusahaan tercatat ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. BDKR bergerak pada sektor Infrastructures dengan subsektor Heavy Constructions & Civil Engineering. Industri dan subindustri BDKR adalah Heavy Constructions & Civil Engineering. 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street ditutup Naik, Dow Melonjak 300 Poin Lebih
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan MDKA, ACES, TBIG

Member Login

or