Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan BEI selama periode tanggal 31 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023 ditutup bervariasi. Selama sepekan ini, peningkatan dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 15,63% menjadi Rp11,63 triliun dari Rp10,06 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 37,29% menjadi 22,51 miliar lembar saham dari 16,39 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami penurunan sebesar 11,55% menjadi 1.139.039 transaksi dari 1.287.785 transaksi pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan 0,55% menjadi Rp9.967 triliun dari Rp10.022 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,69% pada level 6.852,84 dari level 6.900,23 pada pekan sebelumnya.
|Baca juga: Market Brief: S&P dan Nasdaq Terkoreksi Selama 4 Hari Berturut
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp469,08 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp23,36 triliun.
Selama sepekan terdapat pencatatan 2 saham, dan 1 sukuk di BEI. PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) mulai mencatatkan saham RMKO di Papan Pengembangan BEI pada Senin (31/7). RMKO merupakan perusahaan tercatat ke-52 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. RMKO bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal. Industri RMKO adalah Oil, Gas, & Coal Supports dengan subindustri Oil, Gas, & Coal Equipment & Services.
Kemudian, pada Rabu (2/8), Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap I Tahun 2023 (Sukuk Ijarah) yang diterbitkan oleh PT Samudera Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp550.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk sukuk tersebut adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 65 emisi dari 47 Emiten senilai Rp74,10 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 527 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp463,57 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp5.536,74 triliun dan US$486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,15 triliun.
Kemudian pada hari yang sama, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) turut mencatatkan saham CNMA di Papan Utama BEI. CNMA merupakan perusahaan tercatat ke-53 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. CNMA bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Consumer Services. Industri CNMA adalah Tourism & Recreation dengan subindustri Recreational & Sport Facilities.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News