1
1

REVIEW SEPEKAN: Data Perdagangan BEI Kompak Turun

Gedung Bursa Efek Jakarta | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Selama periode tanggal 4 Juli 2022 sampai dengan 8 Juli 2022, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan sebesar 0,41 persen menjadi Rp8.850,21 triliun dari Rp8.886,50 triliun pada penutupan minggu lalu. 

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami penurunan sebesar 0,80 persen di level 6.740,22 dari 6.794,31 pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan 7,89 persen menjadi 1.039.217 transaksi dari 1.128.267 transaksi pada penutupan pekan lalu. 

Rata-rata volume transaksi bursa juga mengalami penurunan sebesar 7,36 persen menjadi 17,61 miliar saham dari 19,01 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan turut berubah sebesar 10,95 persen menjadi Rp10,84 triliun dari Rp12,17 triliun pada pekan sebelumnya.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Menguat Tipis Terdorong GOTO

Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp119,91 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,537 triliun.

Di pihak lain, selama sepekan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan pencatatan 4 saham, 3 obligasi, 2 sukuk, dan 2 waran. Pada hari Rabu (6/7), Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp700 miliar untuk obligasi dan Rp500 miliar untuk sukuk. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idA+ (Single Plus) dan untuk sukuk adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) resmi dicatatkan di BEI nilai nominal sebesar Rp100 miliar. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kamis, 7 Juli 2022, Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA- (Double Minus) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. 

Selanjutnya, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp650 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk sukuk mudharabah ini adalah idA(sy) (Single A Syariah) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Masih pada hari yang sama, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) mencatatkan saham dan warannya di papan Pengembangan BEI. SWID menjadi perusahaan tercatat ke-22 pada tahun 2022 di BEI. SWID bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate. Adapun Industri SWID adalah Real Estate Management & Development dengan sub industri Real Estate Development & Management.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Rebound 0,97%, Saham Sektor Energi Jadi Penopang

Pada Jumat, 8 Juli 2022, BEI kedatangan 3 perusahaan tercatat baru. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) yang mencatatkan sahamnya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-23 pada tahun 2022 di BEI. TRGU bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri dan sub industri dari TRGU adalah Processed Foods

Kemudian, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) yang mencatatkan saham serta warannya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI. CHEM bergerak pada sektor dan sub sektor Basic Materials. Adapun Industri CHEM adalah Chemicals dengan sub industri Basic Chemicals

Selanjutnya, PT Arkoya Hydro Tbk (ARKO) yang mencatatkan sahamnya di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-25 pada tahun 2022 di BEI. ARKO bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Utilities. Adapun Industri dan sub industri  ARKO adalah Electric Utilities

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 59 emisi dari 45 emiten senilai Rp72,85 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp440,92 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.869,95 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 11 Juli 2022
Next Post OJK Larang Pemasaran Offshore Products Tak Berizin via Super Apps

Member Login

or