Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup bervariasi. Kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa yang ditutup meningkat 0,50 persen menjadi Rp9.452,52 triliun dari Rp9.405,32 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 21,10 persen menjadi Rp21,34 triliun dari Rp17,62 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tipis sebesar 0,14 persen pada level 7.225,61 dari posisi 7.235,53 pada pekan sebelumnya. Lalu, rata-rata volume transaksi harian bursa ditutup mengalami penurunan sebesar 15,48 persen menjadi 26,20 miliar saham dari 31,00 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Dow Anjlok Lebih dari 900 Poin, Terburuk Sejak 2020
Data rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan turut mengalami penurunan sebesar 5,08 persen menjadi 1.542.656 transaksi dari 1.625.136 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,228 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp46,78 triliun.
Selama periode 18–22 April 2022, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan satu pencatatan perdana saham. Pada Rabu, 20 April 2022, saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi tercatat di Papan Utama BEI dan merupakan perusahaan tercatat ke-17 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. MTMH bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers dengan industri dan sub industri Healthcare Providers.
Pada hari berikutnya, yaitu Kamis, 21 April 2022, BEI, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Katalis, Investing in Women, dan Kedutaan Besar Australia mengadakan Webinar “Rising to The Top” Women Leadership in Executive Position in IDX200.
Acara ini bertujuan untuk menyebarluaskan temuan-temuan utama Women in Executive Leadership in IDX200 Census dan untuk mendorong seluruh perusahaan di industri pasar modal agar terus meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam bisnis serta mengambil langkah nyata dengan menerapkan kebijakan yang lebih sensitif dan responsif terhadap gender, sehingga berkontribusi pada peningkatan peran kepemimpinan perempuan di masa depan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News