Media Asuransi, JAKARTA – Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan 1,09 persen menjadi Rp8.371,15 triliun dari Rp8.463,01 triliun pada penutupan pekan lalu. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup turun sebesar 1,20 persen menjadi 6.645,51 dari 6.726,37 pada pekan sebelumnya.
Namun demikian, mengutip data perdagangan BEI selama sepekan ini mayoritas ditutup pada zona hijau. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 22,41 persen menjadi 21,71 miliar saham dari 17,73 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 4,75 persen menjadi Rp12,06 triliun dari Rp11,52 triliun pada pekan sebelumnya.
Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 2,56 persen menjadi 1.335.673 transaksi dari 1.302.330 transaksi selama sepekan yang lalu.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Indeks Dow Rebound Lebih dari 500 Poin
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp214,79 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp6,20 triliun.
Selama sepekan, terdapat 3 pencatatan saham perdana dan 1 obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan yang pertama, yaitu pada Selasa, 25 Januari 2022, saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. ASLC merupakan perusahaan tercatat ke-3 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. ASLC bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun Industri ASLC adalah Specialty Retail dengan sub industri Automotive Retail.
Kemudian pada Rabu, 26 Januari 2022, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. NETV merupakan perusahaan tercatat ke-4 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. NETV bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Media & Entertainment. Adapun Industri NETV adalah Media dengan sub industri Broadcasting.
Pada hari berikutnya, Kamis, 27 Januari 2022, Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 4 emisi dari 3 emiten senilai Rp3,15 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 482 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,41 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.667,27 triliun dan US$200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,91 triliun.
Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat, 28 Januari 2022, saham dan waran PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. BAUT bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun Industri BAUT adalah Specialty Retail dengan sub industri Home Improvement Retail.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News