Media Asuransi, JAKARTA – Mayoritas data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 6 sampai dengan 10 November 2023 mengalami peningkatan.
Dikutip dari siaran pers BEI, rata-rata nilai transaksi harian saham pekan ini mengalami peningkatan sebesar 16,60% menjadi Rp12,77 triliun dari Rp10,95 triliun pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar saham Bursa pekan ini meningkat sebesar 1,28% menjadi Rp10.688 triliun dari Rp10.553 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,30% menjadi 6.809,26 dari 6.788,85 pada penutupan pekan yang lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham mengalami penurunan, yaitu turun sebesar 11,36% menjadi 1.115.185 kali transaksi dari 1.258.036 pada sepekan yang lalu. Rata-rata volume transaksi harian saham turun sebesar 16,34% menjadi 19,11 miliar lembar saham dari 22,84 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.
“Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp705,32 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp16,19 triliun.”
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Pasar Saham Berkinerja Positif
Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap II Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (10/11). Obligasi ini dicatatkan dengan nilai Rp1.250.000.000.000,00 dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (Triple A). Sedangkan sukuk tersebut dicatatkan dengan nilai Rp300.000.000.000,00, dengan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 99 emisi dari 56 emiten senilai Rp110,45 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 536 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp457,71 triliun dan USD69,05 juta. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,84 triliun.
BEI kembali meraih pencapaian baru pada Rabu (8/10), yaitu total perusahaan tercatat saham yang telah mencapai lebih dari 900 atau tepatnya berjumlah 901 perusahaan tercatat. Pada hari tersebut, terdapat tiga pencatatan perdana saham di BEI, yaitu PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) sebagai perusahaan tercatat ke-899, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) sebagai perusahaan tercatat ke-900, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) sebagai perusahaan tercatat ke-901.
Edito: Ahmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News