1
1

REVIEW SEPEKAN: Pasar Bearish, Kapitalisasi BEI Susut Rp413 Triliun

Ilustrasi pasar modal Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada periode 16—20 Desember 2024, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar sebesar 3,28% menjadi Rp12.191 triliun dari Rp12.604 triliun pada sepekan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan resmi dikutip, Senin, 23 Desember 2025, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 12,71% menjadi 1,08 juta kali transaksi dari 1,24 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

|Baca juga: IHSG Menguat Tipis, Ini 4 Saham yang Layak Dilirik Investor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami penurunan sebesar 4,65% menjadi berada pada level 6.983,87 dari 7.324,79 pada pekan sebelumnya. Selama sepekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 39,36% menjadi Rp12,25 triliun dari Rp20,19 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan mengalami perubahan sebesar 17,71% menjadi 19,19 miliar lembar saham dari 23,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp417,99 miliar dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,84 triliun sepanjang tahun 2024.

 

Emisi Obligasi

Pada pekan lalu, terdapat pencatatan perdana obligasi dan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Senin (16/12). Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi dan sukuk ini masing – masing adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Wali Amanat dari emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

|Baca juga: Obligasi Jadi Pilihan Investasi Saat Ini

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 140 emisi dari senilai Rp139,16 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 600 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp483,16 triliun dan US$86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.114,41 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,70 triliun.

Pada Kamis (19/12), PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) mulai mencatatkan saham perdananya di Papan Utama BEI. MDIY merupakan perusahaan ke-41 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. MDIY bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan subindustri Ritel Barang Rumah Tangga.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post H-4 libur Natal 2024, Secara Total Volume Kendaraan Ruas Tol di Regional Nusantara Catatkan Peningkatan
Next Post Market Brief: Dow Meroket 498 Poin, Wall Street Bangkit dari Penurunan Akibat Fed

Member Login

or