Media Asuransi, JAKARTA – Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat peningkatan rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 19,26%, yaitu melonjak dari Rp7,78 triliun pada sebelumnya menjadi sebesar Rp9,28 triliun pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan mencatatkan peningkatan sebesar 17,94% menjadi 17,76 miliar saham dari 15,05 miliar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa meningkat 2,48% menjadi Rp9.693,94 triliun dari Rp9.459,18 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu menguat 0,82% dan kembali pada level psikologis 6.700 atau tepatnya berada pada posisi 6.716,46 dari 6.661,88 pada pekan sebelumnya. Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,44 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp16,84 miliar.
Pada Senin (3/7), terdapat 2 pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 yang dicatatkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk di BEI dengan nilai nominal Rp300.000.000.000,00. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idBBB+ (Triple B plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Nilai Kapitalisasi Pasar Bursa Saham Susut 0,84%
Selanjutnya, Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 resmi dicatatkan oleh PT KB Finansia Multi Finance di BEI dengan nilai nominal Rp1.000.000.000.000,00. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menetapkan peringkat AAA (idn) (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Pada Selasa, (4/7), Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR). Pada kesempatan ini, CSR SRO bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan tingkat stunting yang direalisasikan dalam bentuk alat antropometri serta Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bagi kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (5/7) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi tersebut. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Terdapat 4 (empat) pencatatan obligasi dan 1 (satu) sukuk ijarah yang diterbitkan pada Jumat (7/7). PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp850.000.000.000,00 untuk obligasi dan sukuk ijarah.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Asing Net Buy Rp260 Miliar, IHSG Ditutup di Zona Hijau
Pefindo menyematkan peringkat idA+ (Single A plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A plus syariah) untuk sukuk ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat emisi ini. Selanjutnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dalam 2 seri, yaitu Seri A (TRIM01ACN1) senilai Rp100.000.000.000,00 dan Seri B (TRIM01BCN1) senilai Rp308.800.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya masih pada hari yang sama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi ini adalah idAA (Double A) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian, PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk obligasi adalah AAA (idn) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp58,76 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 517 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,87 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan US$486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,19 triliun.
Pada hari yang sama pula, BEI kedatangan perusahaan tercatat ke-45 tahun 2023, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama BEI. AMMN bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials, serta berada pada kategori industri Metals & Minerals dengan subindustri Cooper.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News