Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China menyepakati kerja sama dalam bidang kepariwisataan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang ke Indonesia, pada Sabtu hingga Senin (24-26 Mei 2025). MoU ditandatangani Li Qiang dan Presiden Prabowo Subianto.
|Baca juga:
Kunjungan PM China ke Indonesia bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara, termasuk kerja sama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pariwisata. Terkait Mou pariwisata antara Indonesia dan China, lingkup kerja samanya mencakup banyak hal, di antaranya: pertukaran kontak bisnis dan kerja sama sektor pariwisata. Lalu mendorong kunjungan wisatawan. Ketiga, kolaborasi untuk menarik wisatawan dari negara ketiga. Keempat, pendirian kantor perjalanan resmi. Kelima, fasilitasi kegiatan promosi pariwisata. Keenam, pertukaran Informasi dan statistik pariwisata.
Wisatawan asal China berkontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024. Pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan, dengan wisatawan asal Tiongkok sebesar 1,19 juta kunjungan dan meningkat 52 persen, dibandingkan tahun 2023.
|Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Mengalami Kenaikan
Pertumbuhan jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia, juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2025, yakni sebanyak 279.040 kunjungan wisman. Ada pertumbuhan sebesar 1,15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 275.863 kunjungan.
Dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan kedua negara, pihak Pemerintah China imenyatakan kenginan membuka kantor perwakilan promosi pariwisata mereka di Indonesia. Hal ini, secara resiprokal akan memberikan kesempatan yang sama kepada Kementerian Pariwisata untuk membuka kantor perwakilan promosinya di Tiongkok. Rencana pembentukan kantor ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap MOU ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata guna peningkatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara.
“Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MOU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar Tiongkok yang luas, dan sebaliknya. Selain itu, melalui MOU ini, kami berharap dapat lebih memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua negara,” ujar Menteri Pariwisata.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News