Media Asuransi, JAKARTA – Berdasarkan penelitian terbaru dari perusahaan riset pasar dan analis YouGov, pangsa pasar P2P Lending telah tumbuh sebesar 28% dalam waktu hanya enam bulan di Indonesia. ALAMI, sebagai platform P2P Lending Syariah terkemuka di Indonesia, mencatat pertumbuhan ini lebih pesat dibandingkan pesaingnya.
Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan eksposur masyarakat terutama Generasi Z san Milenial terhadap ALAMI sebesar 11% dengan peningkatan jumlah transaksi dua kali lipat dalam waktu enam bulan, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
|Baca juga: AFPI Tanggapi 26 Pemain Fintech yang Belum Penuhi Aturan Modal Minimum Rp25 Miliar
Pengguna menganggap ALAMI Sharia memenuhi tiga faktor penting dalam pemilihan instrumen investasi, yaitu izin dan pengawasan ketat dari OJK, transparansi dalam menyampaikan informasi kepada pengguna, serta kinerja operasional yang kuat meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi makro. Dukungan kuat terhadap prinsip syariah dalam setiap aspek bisnisnya juga mendorong peningkatan kinerja ALAMI.
Harza Sandityo, Direktur Utama ALAMI P2P Lending Syariah, mengungkapkan bahwa hingga Mei 2023, ALAMI telah menyalurkan pembiayaan produktif sebesar lebih dari Rp5 triliun kepada lebih dari 12.000 proyek pembiayaan.
“Tentu saja, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan para pendana dan investor ALAMI yang saat ini berjumlah lebih dari 140 ribu pengguna,” tutur Harza dikutip melalui keterangan resminya, Selasa, 27 Juni 2023.
Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan Word of Mouth (WOM) menjadi tiga saluran utama yang efektif dalam memasarkan produk dan layanan P2P Lending.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, ALAMI Sharia secara konsisten memberikan edukasi dan literasi tentang P2P Lending Syariah pada berbagai kesempatan, baik secara mandiri maupun melalui kolaborasi dengan pihak lain, termasuk OJK dan dunia akademis, kepada pengguna.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News