1
1

RTA APPARINDO 2023, Dorong Semangat Anggota Wujudkan Visi Misi Asosiasi

Ketua Umum APPARINDO, Yulius Bhayangkara saat memberikan sambutan dalam RTA APPARINDO 2023 di Jakarta, Kamis, 16 November 2023. | Foto: Fajrul

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) menyelenggarakan Rapat Tahunan Anggota (RTA) APPARINDO 2023 di Jakarta, Kamis 16 November 2023.

Rapat ini dihadiri oleh para jajaran pengurus pusat APPARINDO yakni Ketua Umum APPARINDO Yulius Bhayangkara, Wakil Ketua Umum I Boyke Lukman, Wakil Ketua Umum II Primo Fortasiano, Bendahara Sherlyana, Sekretaris Jenderal Nefertiti Marzuki, dan Wakil Sekretaris Jenderal Amanda Stanley Soripada. Selain itu, hadir 120 lebih perwakilan dari perusahaan anggota APPARINDO.

“Acara ini adalah acara rapat tahunan anggota, acara rutin yang selalu kita lakukan sebagai bagian dari amanat AD/ART untuk kita (pengurus) menyampaikan apa yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan ke depan,” ujar Yulius dalam sambutannya.

|Baca juga: Hadapi Perkembangan Teknologi, APPARINDO Bekali Anggota Dengan Seminar Digitalisasi

Kemudian Yulius juga menegaskan, bahwa asosiasi kini terus berupaya untuk terus memberikan stimulus terhadap anggota untuk mewujudkan visi APPARINDO yakni “We Want Bigger Portion” dengan dua misi utama, yakni menanggalkan beban dan halangan yang menjadi rintangan anggota juga membangun value added atau nilai tambah baru.

Hal ini, sebut Yulius, asosiasi buktikan dengan upaya pengurus yang memperjuangkan beban usaha industri pada persoalan permodalan yang menjadi negosiasi alot antarregulator dan pelaku industri. “Di sini kami menyampaikan aspirasi dari anggota, kita sudah bertemu dua kali dengan anggota di Kuningan, kita serap aspirasinya dan kita sampaikan ke OJK,” kata Yulius.

Namun, lanjut Yulius, meskipun saat ini POJK terkait permodalan tersebut sampai saat ini belum keluar, akan tetapi hasil diskusi pengurus APPARINDO dengan regulator, beberapa aspirasi yang telah disampaikan mampu terserap dan menjadi peluang untuk mendapatkan lampu hijau dari OJK.

“Jadi bebannya kita kurangi, berikutnya juga ada beban pendidikan, beban sertifikasi dan segala macam, kita saat ini berkolaborasi dengan banyak pihak, tujuannya itu untuk mengurangi beban teman-teman anggota,” ujar Yulius.

Selanjutnya, poin kedua adalah terkait nilai tambah, menurut dia yang merupakan kutipan dari Arman Jufri dikatakan bahwa broker bukan perihal nilai bisnis, tetapi bisnis broker adalah perihal menciptakan nilai tambah baru. “Jika tidak ada nilai tambah, beli saja langsung ke asuransi. Tugas broker memberikan nilai tambah,” tegas Yulius.

|Baca juga: Buntut PMK Pajak, APPARINDO Lakukan MoU dengan Perusahaan Reasuransi

Maka dari itu, lanjutnya, jika broker ingin mendapatkan porsi yang lebih besar, maka perlunya nilai tambah yang lebih besar di hadapan stakeholder, sehingga hal ini memungkinkan industri broker akan mendapatkan porsi yang jauh lebih besar. “Harapannya setelah porsi kita lebih besar, tentu kesejahteraannya juga jauh lebih besar,” harap Yulius.

Lebih lanjut Yulius mengabarkan bahwa APPARINDO beberapa waktu lalu telah mengirim anggotanya ke Llyod’s yang berada di London. Dalam hal ini APPARINDO sebagai asosiasi menjembatani anggota broker reasuransi untuk membuka transaksi di Lloyd’s London.

“Sekarang enggak perlu nebeng transaksi lagi ke London, sudah ada upaya ke sana, dan saat ini kita sedang menjembatani apa step-step yang dilakukan nanti anggota APPARINDO dengan sponsorship agar bisa terdaftar di sana (London),” kata Yulius.

Namun untuk bisa merambah transaksi di London, tentu banyak syarat hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi anggota, sehingga Yulius mengimbau agar para anggotanya mampu meningkatkan kemampuan sehingga broker di Indonesia memiliki standar yang sama dengan broker yang ada di London.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post WTW Luncurkan “A-Star”, Solusi Asuransi Direktur dan Pegawai (D&O)
Next Post Singlife: Mayoritas Pekerja di Singapura Merasa Belum Bebas secara Finansial

Member Login

or