Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat seiring dengan ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga acuan AS tidak seagresif perkiraan awal.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra , menjelaskan rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS seiring dengan ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga acuan AS tidak agresif lagi akibat krisis perbankan di AS.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Selain itu data ekonomi AS yang dirilis Jumat kemarin seperti data produksi Industri bulan Februari dan data survei tingkat keyakinan konsumen bulan Maret yang menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, menambah ekspektasi pasar tersebut. Ekonomi AS sedang tidak baik sehingga akan sulit menerima suku bunga yang tinggi,” jelasnya kepada Media Asuransi, Senin, 20 Maret 2023.
Selain itu, jelas dia, berita soal rencana pengambilalihan Bank Credit Suisse yang sedang bermasalah oleh Bank UBS membantu memberikan sentimen positif ke pasar pagi ini. Aksi ini bisa membantu mencegah Bank Credit Suisse bangkrut dan menyebabkan krisis perbankan lagi.
“Potensi penguatan rupiah ke arah support di sekitar Rp15.280 per dolar AS-Rp15.300 per dolar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp15.400 per dolar AS,” jelas dia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News