1
1

Rupiah Berpeluang Tertekan Penguatan Imbal Hasil Obligasi AS

Pedagangan mata uang di pasar valuta asing. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang melemah karena peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS ke kisaran Rp15.500-Rp15.520 dengan potensi support di kisaran Rp15.440.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terlihat naik kembali. Tenor 10 tahun kembali bergerak di atas 4,6% sebelumnya 4,5%. Tenor 30 tahun juga naik, bergerak di atas 4,7%, sebelumnya 4,6%. Indeks dolar AS juga kembali bergerak di atas 106, sebelumnya sempat turun ke kisaran 105,” jelasnya kepada Media Asuransi, Senin 2 Oktober 2023.

Ariston menjelaskan dengan persoalan anggaran operasional pemerintah untuk mencegah penutupan pemerintahan AS telah berhasil diselesaikan Kongres untuk sementara, perhatian pasar kembali ke kebijakan suku bunga tinggi AS dimana pasca rapat kebijakan the Fed yang terakhir, ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga AS sekali lagi tahun ini meninggi. “Apalagi data ekonomi AS belakangan menunjukan bahwa tingkat inflasi masih belum turun ke target 2% dengan kondisi ekonomi AS yang masih solid.”

Di sisi lain, sambung Ariston, sentimen pasar terhadap aset berisiko positif pagi ini. Indeks saham Asia terlihat bergerak menguat. Ini mungkin bisa menahan laju pelemahan rupiah. Data inflasi Indonesia yang menunjukkan inflasi masih stabil di kisaran target dan aktivitas manufaktur yang masih bertumbuh juga bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Diserbu Net Sell Asing, IHSG Bertahan di Zona Positif
Next Post Harga Emas Masih Akan Tertekan Sentimen Suku Bunga AS

Member Login

or