1

Rupiah Berpotensi Tertekan Akibat Perubahan Ekspektasi Pasar

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah ke arah Rp15.000 per dolar AS karena ekspektasi pasar bahwa tidak ada pemangkasan suku bunga acuan AS.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS kini tidak lagi ke pemangkasan suku bunga tapi kapan suku bunga AS akan dinaikan lagi pascapengumuman kebijakan moneter AS kemarin yang memberi sinyal tidak ada pemangkasan tahun ini.

|Baca: Tidak Ada Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Berpotensi Tertekan ke Arah Rp15.000

“Ini mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya terutama nilai tukar emerging market,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 16 Juni 2023.

Dia menjelaskan hasil survei CME FedWatch Tool terlihat probabilitas kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin di bulan Juli mendekati 70%, dibandingkan probabilitas suku bunga ditahan yang hanya 30%.

Selain itu, sambung dia, prospek ekonomi China yang melambat juga bisa memberikan dampak negatif ke rupiah karena hubungan ekonomi Indonesia yang besar dengan China.

“Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ke kisaran Rp15.000, dengan support di sekitar Rp14.850 per dolar AS,” pungkas dia.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Menanti Keputusan The Fed, S&P 500 dan Nasdaq Menguat
Next Post blu by BCA Digital Gandeng EmasKITA untuk Perluas Layanan

Member Login

or