Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan berita soal Credit Suisse Bank semalam memicu kekhawatiran pasar bahwa krisis perbankan AS menyebar ke Eropa.
|Baca juga: Rupiah Diprediksi Masih Akan Bullish ke Depan
“Hal ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman seperti emas dan dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 16 Maret 2023.
Menurutnya, hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah sebagai aset berisiko hari ini terhadap dolar AS. Potensi pelemahan ke arah Rp15.400, dengan support di kisaran Rp15.350.
Di sisi lain, jelas Ariston, pelemahan rupiah bisa tertahan karena krisis perbankan ini memperbesar kemungkinan Bank Sentral AS akan menahan suku bunga acuannya atau tidak terlalu agresif menaikkan suku bunganya pada rapat mendatang.
“Dari Fed Watch Tool terlihat kemungkinan naik 50% menjadi 0%,” tambah Ariston.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News