Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS seiring dengan naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen negatif di pasar keuangan pagi ini.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Menguatnya imbal hasil obligasi AS sudah dipicu oleh penurunan peringkat utang AS dan ditambah dengan data inflasi produsen AS di akhir pekan kemarin masih menunjukkan potensi kenaikan inflasi di AS,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 14 Agustus 2023.
Dia menjelaskan beberapa berita yang memberikan sentimen negatif di pasar keuangan seperti berita potensi default perusahaan properti China yang tidak bisa membayar utang-utangnya, tembakan peringatan kapal perang Rusia terhadap kapal kargo yang berusaha masuk ke laut hitam yang bisa memicu gangguan suplai lagi, dan ekspektasi perlambatan ekonomi China.
“Hari ini potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.250 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.200 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News