Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah ke arah Rp15.330 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan indeks dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS masih menguat karena data PMI sektor jasa AS bulan Agustus yang dirilis semalam menunjukkan pertumbuhan aktivitas yang lebih bagus dari ekspektasi pasar, 54,5 vs 52,5.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Akan Kembali Tertekan
“Dengan sektor jasa yang masih bertumbuh, inflasi di AS bisa sulit turun dan membuka ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 7 September 2023.
Pagi ini, jelas dia, data Trade balance China bulan Agustus mungkin bisa mempengaruhi pergerakan USDIDR. Menurutnya, data ini akan memberikan petunjuk mengenai kondisi pelambatan ekonomi China.
“Bila terjadi penurunan aktivitas ekspor-impor yang lebih besar dari prediksi, pasar akan berekspektasi ekonomi China dalam kondisi tidak bagus dan bisa mendorong penguatan dolar AS sebagai aset aman.”
Lebih lanjut, Ariston memperkirakan rupiah berpotensi melemah hari ini ke arah Rp15.330 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.270 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News