Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah ke arah Rp15.900 per dolar AS seiring dengan faktor eksternal yang masih bertahan.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan tidak ada perubahan fundamental yang terjadi di awal perdagangan pekan ini dibandingkan akhir pekan lalu.
“Sumber pelemahan rupiah terhadap dolar AS dari eksternal masih bertahan. Konflik perang Israel-Hamas kelihatannya terekskalasi, area konflik meluas sehingga peristiwa ini masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 23 Oktober 2023.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Sementara itu, jelas dia, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama karena inflasi AS masih belum turun juga. Ekspektasi ini selaras dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, pekan lalu.
Menurut dia, rkspektasi ini tercermin ke tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang masih meninggi. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih bergerak di atas 4,9%, bahkan sempat menyentuh angka 5,0%.
“Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp15.900, dengan potensi support di kisaran Rp15.800,” pungkas dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News