Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini diperkirakan masih akan tertekan seiring dengan sentimen negatif dari isu perlambatan ekonomi di Eropa dan China.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan Rupiah kemungkinan masih bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS. Isu perlambatan ekonomi di Eropa dan China masih memberikan sentimen negatif ke harga aset berisiko termasuk rupiah.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Melemah Mengikuti Mata Uang Regional Lainnya
“Pagi ini Bank Sentral China kembali memangkas suku bunga pinjamannya yang bisa mengindikasikan perlambatan ekonomi China yang membutuhkan dukungan dari kebijakan moneter,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 20 Juni 2023.
Sementara pertumbuhan ekonomi Eropa mengalami penurunan 0,1% di kuartal pertama, jelas Ariston, mengikuti kuartal sebelumnya yang juga mengalami penurunan.
Selain itu, Ariston menjelaskan sikap hawkish Bank Sentral AS yang mengisyaratkan tahun ini tidak ada pemangkasan suku bunga, malah kemungkinan masih ada kenaikan 2 kali lagi, juga memberikan tekanan nilai tukar termasuk rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.050 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp14.950 per dolar AS pada perdagangan hari ini.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News