1
1

Rupiah Diperkirakan Masih Akan Tertekan Sentimen The Fed

Ilustrasi.| Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan terdepresiasi seiring dengan sentimen dari The Fed yang memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan.

Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. “Sentimen the Fed masih memberikan tekanan untuk rupiah. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terlihat tidak bergerak banyak kemarin, masih tertahan di level lemahnya,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat, 10 Maret 2023.

|Baca juga: Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen The Fed

Dia menjelaskan sinyal dari Powell dan pengumuman The Fed yang dekat juga mungkin menjadi alasan bagi pelaku pasar untuk mengambil sikap wait and see dan mengantisipasi yang terburuk yaitu the Fed kembali memberi sinyal yang kenaikan suku bunga acuan yang agresif.

“Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke area Rp15.480 per dolar AS, potensi support di sekitar Rp15.400 per dolar AS,” pungkas Ariston.

Sementara itu pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp15.432 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan 0,08% ke level Rp15.438 per dolar AS.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Ini
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Naik 0,35%, Net Buy Asing Rp606 Miliar

Member Login

or