Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan dengan naiknya kembali USD IDR ke atas kisaran Rp15.700 kemarin, ini mengindikasikan bahwa pelemahan masih membayangi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Ekspektasi suku bunga tinggi AS dan ditambah konflik bersenjata Israel-Hamas masih menjadi sentimen pelemah rupiah terhadap dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 11 Oktober 2023.
Tapi tadi malam, jelas dia, salah satu petinggi Bank Sentral AS, Raphael Bostic dan Neel Kashari mengikuti rekan-rekannya sehari sebelumnya, memberikan komentar bahwa kenaikan suku bunga acuan AS tidak diperlukan lagi.
Baca Juga: MARKET REVIEW: IHSG Menguat 0,45% Meski Asing Lego Saham Rp235 Miliar
Menurut dia, komentar ini sedikit banyak menurunkan penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Indeks dollar terlihat bergerak turun pada perdagangan kemarin. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga tidak bertahan turun.
Oleh karena itu, sambung Ariston, ada kemungkinan rupiah menguat pagi ini sebelum ditutup melemah hari ini.
“Potensi penguatan ke arah Rp15.700-Rp15.680, dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp15.750.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News