Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang tertekan di tengah sentimen membaiknya sebagian data-data ekonomi AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan tekanan terlihat membayangi pergerakan rupiah terhadap dolar AS. “Sejak akhir pekan lalu, rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 16 Agustus 2023.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Menurut dia, sebagian data-data ekonomi AS yang membaik, yang terakhir data penjualan ritel bulan Juli yang dirilis semalam, membangun ekspektasi di pasar bahwa Bank Sentral AS mungkin mempertahankan suku bunga acuannya di level tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. “Data-data ekonomi yang membaik berpotensi mengangkat kembali level inflasi di AS yang sudah mulai menurun,” jelasnya.
Selain itu, sambung Ariston, isu pelambatan ekonomi global juga menjadi penekan rupiah sebagai aset berisiko. Apalagi China sebagai partner dagang terbesar Indonesia juga diisukan mengalami pelambatan ekonomi. Tekanan pada perekonomian China bisa memberikan efek negatif ke perekonomian Indonesia.
Lebih lanjut, Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.380-Rp15.400, dengan potensi support di kisaran Rp15.300 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News