1
1

Rupiah Diprediksi Masih Akan Bullish ke Depan

Ilustrasi perdagangan valuta asing. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dalam tren bullish, seiring dengan ekonomi domestik yang stabil dan kondisi keseimbangan eksternal yang solid.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Macro Tracker – Global market updates, Assessing the impact of SVB meltdown, ekonom Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menjelaskan bahwa pasar saham AS melemah signifikan pada perdagangan Jumat lalu setelah regulator keuangan AS menutup kegiatan operasi Silicon Valley Bank (SVB).
“Peristiwa pada hari Jumat memicu kekhawatiran akan dampak rambatan dari kegagalan SVB terhadap sektor keuangan di AS dan Eropa,” jelasnya, Selasa, 14 Maret 2023.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Di sisi lain, jelasnya, penutupan SVB mendorong aksi beli terhadap aset safe-haven, seperti obligasi pemerintah AS, sehingga imbal hasil instrumen tersebut menurun.
Menurutnya, nilai tukar USD terhadap mata uang global lainnya melanjutkan pelemahan pada awal minggu ini, dengan indeks USD (DXY) turun ke 103,85, level terendah dalam hampir 1 bulan.
“Kami perkirakan DXY akan melemah sepanjang tahun karena Fed lebih cepat akan menghentikan kenaikan suku bunga di 1H23 jauh lebih dahulu dari ECB dan BoE. Kami memperkirakan ECB dan BoE akan mengakhiri siklus pengetatan moneter di 2H23,” jelasnya.
Di tengah aksi jual pasar saham global, sambung dia, IHSG menguat 0,3% menjadi 6.783,8 dan investor asing tetap percaya dengan prospek Indonesia, terlihat dari aksi beli bersih investor asing sebesar IDR29,5 miliar. Sedangkan rupiah menguat 0,6% menjadi Rp14.365 terhadap USD.
“Berdasarkan tren saat ini, kami percaya bahwa Rupiah akan menguat dalam jangka menengah dan jangka panjang, mengingat ekonomi domestik yang stabil dan kondisi keseimbangan eksternal yang solid,” pungkas dia.
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Neraca Perdagangan Februari Surplus US$5,48 Miliar
Next Post Ekspor Februari 2023 Naik 4,51 Persen Yoy

Member Login

or