1
1

Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen China dan AS

Pergerakan pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melemah ke arah Rp15.330 per dolar AS seiring dengan isu perlambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga acuan AS.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan isu perlambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga acuan AS masih menjadi faktor penekan rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Pagi ini, keputusan pemangkasan suku bunga pinjaman 1 tahun bank sentral China sebesar 10 basis poin, mungkin bisa meredakan kecemasan pasar, tapi mungkin masih belum cukup untuk membalikkan sentimen perlambatan di China, apalagi ditambah isu hutang atau default 2 perusahaan properti terbesar China, Evergrande dan Country Garden,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 21 Agustus 2023.

Sementara data ekonomi AS, jelas Ariston, dengan masih solidnya data tenaga kerja dan penjualan ritel, masih memberikan peluang kenaikan inflasi sehingga masih membuka potensi kenaikan suku bunga acuan AS ke depannya.

“Hari ini, rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS ke arah Rp15.330, dengan potensi support di sekitar Rp15.250,” pungkas dia.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Pekan Lalu Ditutup di Zona Merah, Akankah Rebound?
Next Post Harga Emas Spot Diperkirakan Masih Dalam Tekanan

Member Login

or