1
1

Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen Kebijakan The Fed

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini masih berpotensi tertekan karena kekhawatiran pasar terhadap kebijakan pengetatan the Fed.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpotensi tertekan terhadap dolar AS karena kekhawatiran pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter the Fed yang agresif tahun ini melihat data-data ekonomi AS yang membaik termasuk data inflasi yang belum turun jauh ke target 2%.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Kebijakan the Fed ini akan mendorong pelaku pasar mengalihkan dana investasinya ke aset-aset dolar AS sehingga aset lainnya termasuk rupiah menjadi tertekan. Pergerakan rupiah masih sangat bergantung pada sikap pelaku pasar asing yang mengikuti sentimen eksternal,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 20 Februari 2023.

Di sisi lain, jelas dia, Indonesia berusaha menghadang pelemahan rupiah dengan mencoba memperbaiki suplai dolar di Tanah Air dengan menerapkan kebijakan DHE yang baru. Tapi, menurut dia, efektivitas program ini mungkin baru akan terlihat di kuartal kedua.

Ariston menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga bisa membantu menahan pelemahan rupiah. “Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.250, dengan potensi support di kisaran Rp15.200,” pungkas dia.

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah 0,34% ke level Rp15.210 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,15% ke level Rp15.199 per dolar AS.

Editor: S, Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Stagnan, Saham GOTO Paling Atraktif
Next Post Impact of Hardening Market on Insurance Industry in Indonesia

Member Login

or