1
1

Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen The Fed

Pedagangan mata uang di pasar valuta asing. | Foto: freepick
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan tertekan sentimen hawkish Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah kemungkinan masih terkena efek Powell sehingga masih berpotensi melemah terhadap USD hari ini.

|Baca juga: Jaga Rupiah, BI Diperkirakan Akan Intervensi Pasar

“Powell mengatakan kepada anggota Kongres AS bahwa data ekonomi AS yang cukup baik belakangan ini mengindikasikan angka target suku bunga acuan AS bisa lebih tinggi lagi,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 9 Maret 2023.

Menurut Ariston, ini memberikan ekspektasi ke pasar bahwa the Fed akan lebih agresif menaikan suku bunga acuannya untuk menekan turun inflasi AS menuju target 2%.

Pada rapat the Fed minggu depan, jelasnya, menurut Fed Watch Tools CME, kemungkinan 78% the Ded akan menaikan suku bunga 50%. Padahal sebelum Powell berbicara di Kongres, kemungkinan tersebut di bawah 40%.

“Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.500 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp15.380 per dolar AS,” jelas dia

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpeluang Rebound, Cermati 4 Saham Ini!
Next Post Harga Emas Masih Akan Tertekan Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

Member Login

or