Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan hari ini rupiah masih berpeluang menguat meneruskan momentum penguatan selama 2 hari beruntun. “Data inflasi konsumen AS bulan Desember yang dirilis semalam yang hasilnya menunjukkan inflasi AS menurun, bisa membantu penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 13 Januari 2022.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Lanjutkan Apresiasi terhadap Dolar AS
Dia menjelaskan, hasil data inflasi AS tersebut mendukung ekspektasi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih kecil di tahun ini. Selain itu, sambungnya, pelonggaran pembatasan covid di China juga memberikan sentimen positif ke rupiah. Perbaikan ekonomi China meningkatkan perdagangan Indonesia-China.
Menurutnya, dicabutnya PPKM juga memberikan sentimen positif ke rupiah. Diharapkan, terang Ariston, hal ini bisa menggerakkan ekonomi Indonesia di masa perlambatan ekonomi global. “Potensi penguatan ke kisaran Rp15.300-Rp15.280, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.380.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,92% ke level Rp15.338 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 1,03% ke level Rp15.336 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News