Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan rupiah mungkin masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini. Kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi pemicunya.
|Baca juga: Rupiah Akan Tertekan Kenaikan Suku Bunga The Fed
“Kebijakan The Fed ini akan mendorong bank sentral lainnya untuk menaikan suku bunga acuannya juga agar nilai tukarnya tidak terlalu melemah terhadap dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 4 November 2022.
Namun demikian, jelas dia, efek suku bunga tinggi juga tidak bagus untuk pertumbuhan ekonomi. Ini akan menekan permintaan yang bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi.
“Potensi pergerakan USD/IDR hari ini Rp15.650 per dolar AS-Rp15.730 per dolar AS,” pungkas Ariston.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News