1
1

Rupiah Pagi Kian Melemah ke Rp15.576/US$

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Selasa pagi terlihat kian melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.555 per US$. Sentimen positif masih minim berdatangan sehingga mata uang Garuda belum berhasil bangkit dari keterpurukannya.

Mengutip Bloomberg, Selasa, 16 Januari 2024, nilai tukar rupiah perdagangan pagi dibuka tertekan ke level Rp15.576 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.572 hingga Rp15.584 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.460 per US$.

|Baca: Pembukaan Perdagangan: IHSG Kembali Terpental ke Area Pelemahan

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa pagi. Bahkan saham-saham Jepang, yang telah memecahkan rekor reli sejak awal tahun, terlihat tergelincir.

Nikkei turun 0,45 persen di awal perdagangan setelah indeks harga barang korporasi Jepang datar daripada tahun lalu, ketimbang penurunan 0,3 persen yang diperkirakan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. CGPI juga naik 0,3 persen bulan ke bulan di Desember, dari ekspektasi.

Indeks Topix yang berbasis luas juga mengalami kerugian sebesar 0,44 persen. Indeks acuan Nikkei 225 di negara ini telah mencapai angka penting yaitu 34 ribu, 35 ribu, dan 36 ribu dan merupakan level yang belum pernah dicapai indeks ini sejak 1990.

Harga minyak melemah tipis

Di sisi lain, harga minyak melemah tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi karena dampak konflik Timur Tengah yang terbatas terhadap produksi minyak mentah mendorong aksi ambil untung setelah benchmark minyak naik dua persen pada minggu lalu.

|Baca: 4 Saham Ini Direkomendasikan saat IHSG Uji Level 7.201

Minyak mentah berjangka Brent turun 14 sen atau sekitar 0,2 persen menjadi US$78,15 per barel. Tidak ada penyelesaian untuk minyak mentah West Texas Intermediate AS karena libur Hari Martin Luther King Jr di AS. Tapi harga acuannya turun 18 sen atau sekitar 0,3 persen menjadi US$72,50.

Kedua harga minyak acuan tersebut turun lebih dari US$1 per barel di awal sesi. Sementara itu, beberapa pemilik kapal tanker menghindari Laut Merah dan beberapa kapal tanker mengubah arah pada Jumat lalu setelah AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pembukaan Perdagangan: IHSG Kembali Terpental ke Area Pelemahan
Next Post Profil Kredit Kuat, Pefindo Ganjar Dian Swastatika Sentosa dengan Peringkat idAA Stabil

Member Login

or