1
1

Rupiah Stabil, Indonesia Punya Modal Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Ilustrasi soerang wanita sedang menukar uang | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah yang relatif stabil terhadap dolar AS dinilai menjadi modal bagi Indonesia untuk menghadapi risiko ketidakpastian global. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Macro Update – May-22 FX reserves: Sufficient to anticipate volatility risk, analis Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan rupiah tercatat memiliki kinerja terbaik terhadap USD selama bulan ini. Per 8 Juni, Rupiah terapresiasi sebesar 0,5% Mtd terhadap USD, sementara mata uang negara berkembang lainnya masih terdepresiasi. 

“Selama periode yang sama, Ringgit Malaysia, Peso Filipina dan Baht Thailand masing-masing terdepresiasi sebesar 0,6%, 1,1% dan 1,2% Mtd. Risiko ketidakpastian global dapat dimitigasi dengan keseimbangan eksternal Indonesia yang sangat baik.”

|Baca juga:
 Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Di sisi lain, cadangan devisa (FX) Indonesia sedikit menurun di bulan Mei sebesar USD109 juta menjadi USD135,6 miliar (dari USD135,7 miliar di bulan April). Posisi cadangan devisa bulan lalu dipengaruhi antara lain oleh penerimaan devisa migas, penerimaan pajak dan jasa, serta kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Cadangan devisa Mei setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Jumlah tersebut masih melebihi standar kecukupan cadangan internasional IMF sebesar 3 bulan impor.

Pada bulan Mei, volatilitas nilai tukar meningkat, dimana Rupiah terdepresiasi sebesar 0,6% MoM terhadap USD dan sempat menyentuh Rp14.733 pada 19 Mei, level terlemah sejak 6 Oktober 2020. 

Investor asing mencatat arus modal keluar bersih baik di pasar obligasi pemerintah dan saham Indonesia bulan lalu, di mana terjadi jual bersih di pasar obligasi pemerintah senilai Rp32,1 triliun (USD2,2 miliar) dan Rp7,6 triliun (USD524 juta) di pasar ekuitas Indonesia. Kinerja tersebut berimbas pada IHSG yang turun 1,1%. Namun, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun tetap di atas level 7,0%.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post REVIEW SEPEKAN: IHSG Selama Pekan Lalu Terkoreksi 1,34 Persen
Next Post MARKET REVIEW: 4 Bank Besar Picu Koreksi IHSG

Member Login

or