1
1

Sektor Asuransi Diharapkan Siaga Hadapi Risiko Geopolitik Global

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor asuransi diharapkan dapat memusatkan perhatian dan mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko yang timbul akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di seluruh dunia. Demikian disampaikan oleh konsultan Broadstone dalam laporan terbaru mereka, Insurance Risk Monitor.

Broadstone menyampaikan para asuradur perlu menilai kemungkinan munculnya risiko lebih lanjut dari meningkatnya ketegangan geopolitik. Jenis risiko ini disebut sebagai pendorong terbesar risiko ekor dalam kondisi saat ini.

Broadstone mengidentifikasi beberapa titik panas potensial di masa depan, termasuk eskalasi konflik di Ukraina dan Gaza, memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan China, perang saudara di AS, pembubaran tidak teratur Uni Eropa, invasi Taiwan, konflik antara Korea Utara dan Selatan, serta serangan siber signifikan dan kegagalan sistem perbankan.

Akibat dari situasi ini, Broadstone memperingatkan industri asuransi dapat mulai mengalami dampak dari perlambatan ekonomi global, volatilitas pasar yang tinggi, dan gangguan pada rantai pasokan global, serta pasar energi. Dampak ini berpotensi menurunkan volume bisnis di semua kelas bisnis, menyebabkan inflasi tinggi, serta kerugian investasi dan operasional.

|Baca juga: 5 Kiat Investasi Ketika Pasar Bergejolak

Lebih lanjut, Broadstone menekankan para asuradur tidak bisa lagi menghindari kebutuhan untuk secara eksplisit mengukur risiko geopolitik dalam proses penentuan harga, pemodelan, dan manajemen risiko mereka.

Kepala Pasar London Broadstone Bharat Raj mengatakan ini adalah situasi yang bergerak cepat dengan konsekuensi potensial yang melampaui batas-batas mereka dan menimbulkan ancaman bagi ekonomi di seluruh dunia.

“Meskipun kerugian langsung dari peristiwa ini mungkin terbatas, misalnya, melalui pengecualian, para asuradur tidak boleh meremehkan dampak berantai potensial pada bisnis mereka, yang kemungkinan berdampak material di semua kelas bisnis,” ujarnya, dikutip dari laman Insurance Times, Senin, 1 Juli 2024.

Untuk mengurangi risiko dari ketegangan geopolitik, laporan Insurance Risk Monitor dari Broadstone menyarankan agar para asuradur melakukan analisis skenario dan mempertimbangkan untuk melibatkan pakar di luar industri asuransi untuk konsultasi.

Broadstone juga merekomendasikan penggunaan teknik aktuaria untuk mengubah perkiraan dari diskusi ini menjadi distribusi probabilitas holistik dan menentukan berbagai potensi kerugian untuk setiap skenario. Skenario-skenario tersebut dapat digabungkan untuk memberikan nilai risiko agregat.

“Bidang-bidang utama yang mendapatkan manfaat dari peningkatan kuantifikasi risiko geopolitik mencakup penilaian risiko dan solvabilitas sendiri, penentuan harga, penetapan cadangan, pemodelan modal, pembelian reasuransi, perencanaan bisnis, dan penjaminan,” pungkas Broadstone.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jumlah Penduduk Miskin 25,22 Juta Orang
Next Post Teck Seng Ho Gantikan Elin Waty Jadi Presdir Sun Life Indonesia

Member Login

or