Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight terhadap sektor batu bara karena gangguan pasokan yang berasal dari larangan batu bara asal Rusia.
Melalui Daily Write Up bertajuk Coal (Overweight/Maintain) – 2H22 outlook: Hovering in favorable level, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, mengatakan bahwa pemerintah Eropa setuju untuk melarang batu bara Rusia mulai Agustus 2022 sebagai bagian dari babak baru sanksi terhadap negara tersebut. Selain itu, Jepang juga telah mengambil langkah untuk menangguhkan perdagangan baru batu bara Rusia untuk pengguna akhir Jepang.
|Baca juga: Kinerja Pendapatan di Atas Ekspektasi, Target Harga Saham Adaro (ADRO) Dinaikkan
Selanjutnya, jelas Juan, Rusia meningkatkan ketegangan geopolitik dengan lebih lanjut memotong pengiriman gas alam melalui pipa terbesarnya ke Eropa, sebagai sanksi barat yang dikenakan pada Moskow. Akibatnya, Eropa mencari cara untuk mengurangi ketergantungannya pada gas alam Rusia dengan memulai kembali pembangkit listrik tenaga batu bara. Selain itu, negara-negara Uni Eropa memiliki urgensi untuk meningkatkan pasokan mereka untuk meminimalkan ancaman kekurangan energi mengingat musim dingin yang semakin dekat.
“Kami mencatat bahwa pembangunan kapasitas batu bara dapat melambat setelah lebih banyak bank berjanji untuk membuang bahan bakar fosil. Namun, kami melihat pertumbuhan pembangkit batu bara mungkin tidak akan berbalik dalam waktu dekat terutama di China,” katanya.
Menurutnya, China tetap menjadi konsumen batu bara terbesar di dunia dengan dukungan keuangan bank domestik. Pada tahun 2021, pembangkit listrik tenaga batu bara China yang beroperasi meningkat menjadi 1,1 juta MW (+1,7% yoy), atau mewakili sekitar 51,3% dari pembangkit listrik tenaga batu bara global. Sebagai catatan, China masih memiliki 158,4 ribu MW PLTU yang telah diumumkan dan diizinkan serta 92,3 ribu MW PLTU yang masih dalam pembangunan.
“Kami mempertahankan rekomendasi Overweight kami di sektor batu bara Indonesia karena gangguan pasokan yang berasal dari larangan batubara pada batubara Rusia dan potensi permintaan karena Rusia memotong pengiriman gas alam ke negara-negara Eropa.”
Juan lebih memilih ADRO sebagai pilihan utama karena pendapatan yang lebih tinggi di 2022F didukung oleh penerima manfaat dari harga batu bara yang menguntungkan ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi dan diversifikasi ke bisnis non-batu bara yang akan mendukung masa depan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News