1
1

Sektor Kesehatan Masih Overweight, MIKA dan HEAL Jadi Unggulan

Health insurance form with stethoscope concept for life planning

Media Asuransi – Sektor kesehatan dinilai masih overweight seiring dengan tingginya kasus positif Covid-19 pada bulan Juli 2021 yang berpotensi berdampak positif bagi kinerja emiten rumah sakit pada kuartal III/2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Joshua Michael, mengatakan kasus positif bulan Juli telah melampaui kasus positif masing-masing di kuartal I/2021 dan kuartal II/2021.

“Oleh karena itu, ini harus diterjemahkan ke dalam hasil kuartal III/2021 yang layak untuk MIKA dan HEAL. Kami memiliki panggilan overweight di sektor ini. Saat ini, kami memiliki rekomendasi beli pada MIKA (TP Rp2.900) dan HEAL (TP Rp1.700),” tulisnya melalui riset.

|Baca juga: Mirae Sekuritas Pertahankan Overweight Sektor Perbankan

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada bulan Agustus, jumlah tes PCR yang dilakukan di Jakarta turun dari 868.000 pada Juli menjadi 450.000 (vs Juni: 447.000). Demikian pula, rata-rata jumlah tes PCR mingguan di Jakarta turun menjadi 112.000 di bulan Agustus (vs. 217.000 di bulan Juli). Year to date (ytd), tes PCR yang dilakukan di Jakarta berjumlah 3,5 juta. “Saat ini kami mempertahankan perkiraan tes PCR di Jakarta pada tahun 2021 sebesar 4,7 juta (vs realisasi 2020 sebesar 2,1 juta).”

Menurutnya, pada Agustus 2021 pemerintah telah menurunkan batas harga tes PCR permintaan sendiri dari Rp900.000 menjadi Rp495.000 untuk masyarakat di Jawa dan Bali. “Meskipun menciptakan sentimen negatif bagi rumah sakit, hal itu seharusnya tidak berdampak signifikan terhadap laba mereka karena kami memperkirakan tes PCR hanya berkontribusi <5% terhadap pendapatan FY22F rumah sakit.”

Kasus positif di Jakarta pada bulan Agustus turun secara signifikan menjadi 34.000 (vs 266.000 pada bulan Juni). Total kasus positif ytd di 663.000. Tingkat positif ytd dari tes PCR di Jakarta juga menurun dari 20,1% pada 31 Juli menjadi 18,5% pada 31 Agustus. “Saat ini kami mempertahankan perkiraan kami untuk kasus positif Covid-19 di Jakarta pada tahun 2021 di 850.000, yang menyiratkan tingkat positif 18,0%.”

|Baca juga: Mirae Sekuritas Perkenalkan Semut League dalam HOTS Championship Season 5 

Joshua menilai perpanjangan PPKM Level 3-4 terbukti efektif memperlambat pandemi. Kecuali jika varian baru yang menjadi perhatian muncul di masa depan, kasus positif harus dapat dijaga tetap rendah sepanjang sisa tahun ini, di belakang tingkat vaksinasi yang kuat.

Jumlah pasien yang dirawat di Jakarta turun dari 7.716 pada 31 Juli menjadi 2.116 pada 31 Agustus. Dengan demikian, tingkat hunian tempat tidur rawat inap Covid-19 Jakarta turun menjadi 30% pada 31 Agustus (dibandingkan 55%-60% pada 31 Juli).

Seiring dengan tren penurunan kasus positif dan pasien yang berobat, tingkat okupansi seharusnya bisa dijaga tetap rendah sepanjang sisa tahun ini. Namun, menurut rumah sakit, tempat tidur Covid-19 dapat dengan mudah dipertukarkan dengan tempat tidur non-Covid-19, sehingga seharusnya tidak membuat penurunan signifikan secara tiba-tiba dalam tingkat hunian keseluruhan mereka.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Standard Chartered Tawarkan Asuransi Berbasis Syariah kepada Nasabahnya
Next Post Inovasi Layanan Berlanjut, Bank Mandiri Kenalkan Loyalty Program Livin’ Poin

Member Login

or