1
1

Sektor Perjalanan & Pariwisata Catatkan Penurunan Transaksi selama 2 Bulan 2024

Komodo adalah warisan dunia hewan purba yang berkoloni di Labuan bajo, Indonesia. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData, perusahaan data dan analitik global, mengungkapkan sektor perjalanan dan pariwisata mencatatkan pengumuman 93 kesepakatan secara global selama dua bulan pertama tahun 2024, atau turun year-on-year (YoY) sebesar 22,5% dibandingkan dengan pengumuman 120 kesepakatan pada periode yang sama pada tahun 2023.

Analisis terhadap Deals Database GlobalData mengungkapkan bahwa jumlah merger dan akuisisi (M&A) dan transaksi pembiayaan ventura menurun sementara volume transaksi ekuitas swasta menunjukkan peningkatan selama periode tersebut.

Jumlah kesepakatan M&A menurun sebesar 25,8%, sedangkan volume kesepakatan pembiayaan ventura mencatat penurunan YoY sebesar 22,2%. Sementara itu, volume transaksi ekuitas swasta meningkat dari empat transaksi pada Januari-Februari 2023 menjadi enam transaksi pada Januari-Februari 2024.

|Baca juga: Kemenparekraf Dukung Pengurangan Pajak 10 Persen dari PPh untuk Pariwisata

Aurojyoti Bose, Analis Fundamental Bisnis Utama GlobalData, menjelaskan penurunan sentimen pembuatan kesepakatan di berbagai sektor dan wilayah di tengah kondisi pasar yang bergejolak telah berdampak buruk pada aktivitas kesepakatan di sektor perjalanan dan pariwisata. “Akibatnya, sektor ini mengalami pengumuman kurang dari 100 kesepakatan selama dua bulan pertama tahun 2024,” jelasnya dalam laporan yang dikutip, Sabtu, 16 Maret 2024.

Sebagian besar wilayah dan pasar utama juga mencatat penurunan volume transaksi selama Januari-Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Misalnya, wilayah Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah dan Afrika serta wilayah Amerika Selatan dan Tengah mengalami penurunan volume transaksi, sementara wilayah Asia-Pasifik menunjukkan sedikit peningkatan.

Sementara itu, pasar-pasar utama seperti AS, Inggris, dan Prancis mencatat penurunan volume transaksi selama Januari-Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan India, Korea Selatan, dan Australia mengalami beberapa peningkatan.

Bose menyimpulkan meskipun terjadi penurunan, terdapat banyak peluang dan ketahanan, khususnya di kawasan seperti Asia Pasifik. “Seiring berkembangnya pasar, mengidentifikasi titik-titik pertumbuhan dan inovasi menjadi hal yang sangat penting bagi para pemangku kepentingan industri.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asia Pasifik Pimpin Pasar Game Seluler Global
Next Post BMKG Prediksi April Mulai Kemarau

Member Login

or