Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor semen seiring dengan pemulihan konsumsi semen domestik yang dinilai belum optimal.
Melalui riset bertajuk Cement (Overweight) – 2022 outlook: Break in the clouds, analis Mirae Sekuritas Mimi Halimin menjelaskan pihaknya percaya bahwa pemulihan konsumsi semen domestik FY21 masih belum optimal.
“Dengan demikian, kami memperkirakan volume akan pulih lebih lanjut, seiring dengan perbaikan kegiatan ekonomi secara bertahap.”
Sementara itu, terkait dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan, dia berharap inisiatif efisiensi biaya, ditambah dengan potensi peningkatan volume, potensi kenaikan ASP dan peraturan baru dari pemerintah tentang harga jual batu bara untuk industri semen dapat membantu memitigasi kenaikan harga batu bara.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham Semen (SMGR, INTP, SMBR) Kompak Menguat
“Kami percaya bahwa profitabilitas FY22 INTP dan SMGR bisa lebih baik dari FY21.”
Selain itu, meskipun pihaknya mungkin masih memiliki kesenjangan kelebihan pasokan lebih dari 50 juta ton di FY22, dia percaya bahwa para pemain yang ada telah mempelajari pelajaran mereka dalam menghadapi kondisi tersebut.
“Kami memiliki rekomendasi Beli di Semen Indonesia (SMGR/TP: Rp12.000) dan rekomendasi Beli di Indocement Tunggal Prakarsa (INTP/TP: Rp14.100).”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
